Pada tahun 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Jurusan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Salah satu fokus utama kegiatan KKN tersebut adalah memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pengrajin anyaman bambu di desa tersebut untuk membuat akun e-commerce sebagai wadah pemasaran produk mereka secara online. Program ini bertujuan untuk membantu pengrajin bambu memasarkan hasil kerajinan mereka lebih luas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan memperkenalkan produk lokal ke pasar global.
Latar Belakang Program KKN
Desa Sidomulyo dikenal dengan kerajinan anyaman bambunya yang memiliki nilai seni dan kualitas tinggi. Pengrajin bambu di desa ini telah lama menghasilkan berbagai produk kerajinan, seperti tikar, tas, topi, dan berbagai produk lainnya. Namun, banyak dari mereka yang menghadapi kesulitan dalam memasarkan produk mereka karena terbatasnya akses ke pasar yang lebih luas, terutama di luar wilayah desa.
Di era digital ini, e-commerce menjadi salah satu solusi efektif bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Jurusan Ilmu Komputer UM Metro melihat peluang untuk mengedukasi dan mendampingi pengrajin bambu di Desa Sidomulyo agar dapat memanfaatkan platform e-commerce untuk memasarkan produk mereka secara online.
Tujuan Program KKN
Program KKN ini bertujuan untuk:
- Memberikan pelatihan kepada pengrajin bambu di Desa Sidomulyo tentang cara membuat akun e-commerce di berbagai platform seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee.
- Membimbing pengrajin dalam proses pembuatan foto produk yang menarik dan deskripsi produk yang jelas untuk meningkatkan daya tarik pembeli.
- Mengedukasi pengrajin mengenai cara pengelolaan toko online, termasuk cara mengatur harga, pengiriman, dan pelayanan pelanggan.
- Membantu pengrajin untuk memperluas jangkauan pasar mereka dengan memanfaatkan platform digital.
Program Kegiatan yang Dilaksanakan
Beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Jurusan Ilmu Komputer UM Metro untuk mendukung pengrajin bambu dalam memulai penjualan online adalah sebagai berikut:
-
Pelatihan Pembuatan Akun E-Commerce Mahasiswa KKN memulai kegiatan dengan mengajarkan pengrajin bambu cara membuat akun di berbagai platform e-commerce populer. Proses pendaftaran dan pengaturan akun di masing-masing platform dijelaskan secara rinci agar pengrajin dapat memahami cara menggunakan fitur-fitur dasar dari toko online mereka. Langkah demi langkah, mahasiswa memberikan panduan agar para pengrajin bisa dengan mudah mengelola akun mereka.
-
Fotografi Produk dan Deskripsi yang Menarik Salah satu aspek penting dalam menjual produk secara online adalah foto produk yang menarik dan deskripsi yang jelas. Mahasiswa KKN mengajarkan pengrajin bambu cara mengambil foto produk dengan pencahayaan yang baik serta angle yang tepat agar produk mereka terlihat menarik di halaman e-commerce. Selain itu, mereka juga diberikan pelatihan untuk menulis deskripsi produk yang informatif, mencakup ukuran, bahan, cara penggunaan, dan keunikan dari produk anyaman bambu yang mereka buat.
-
Pengelolaan Toko Online dan Strategi Pemasaran Setelah akun toko online dibuat, mahasiswa KKN memberikan pelatihan lebih lanjut mengenai cara mengelola toko tersebut. Ini mencakup cara menambahkan produk, mengatur harga, menetapkan metode pembayaran, serta mengatur pengiriman barang. Selain itu, mahasiswa juga berbagi strategi pemasaran digital, seperti penggunaan media sosial untuk mempromosikan produk, penawaran diskon untuk menarik pembeli, dan cara meningkatkan visibilitas toko mereka di platform e-commerce.
-
Penyuluhan Mengenai Keamanan Transaksi dan Layanan Pelanggan Keamanan transaksi dan pelayanan pelanggan merupakan hal yang sangat penting dalam berjualan online. Mahasiswa KKN memberikan pemahaman kepada pengrajin tentang cara memastikan transaksi yang aman dan melindungi data pribadi mereka. Selain itu, pengrajin diajarkan cara berinteraksi dengan pelanggan dengan baik, mulai dari cara menjawab pertanyaan produk hingga mengelola keluhan atau ulasan negatif.
-
Pendampingan Pasca-Pelatihan Program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan awal, tetapi juga memberikan pendampingan kepada pengrajin bambu setelah mereka mulai berjualan online. Mahasiswa KKN terus memberikan bimbingan, memonitor perkembangan toko online, dan memberikan saran perbaikan agar pengrajin dapat meningkatkan penjualan mereka.
Tantangan yang Dihadapi
Selama pelaksanaan program, mahasiswa KKN menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah rendahnya tingkat literasi digital di kalangan pengrajin, yang sebagian besar belum terbiasa menggunakan teknologi komputer atau internet. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan harus dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman masing-masing pengrajin.
Selain itu, faktor keterbatasan sarana seperti perangkat komputer dan koneksi internet yang tidak stabil juga menjadi hambatan dalam proses pelatihan. Namun, dengan pendekatan yang sabar dan kreatif, mahasiswa KKN berhasil mengatasi hambatan tersebut dengan menggunakan perangkat yang ada dan memanfaatkan waktu yang cukup untuk melatih pengrajin secara langsung.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya program pembuatan akun e-commerce ini, diharapkan para pengrajin anyaman bambu di Desa Sidomulyo dapat merasakan manfaat jangka panjang. Melalui pemasaran online, mereka dapat memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, serta memberikan peluang bagi produk-produk kerajinan lokal untuk dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, program ini diharapkan dapat membuka mata pengrajin bambu tentang pentingnya teknologi dalam mengembangkan usaha mereka, serta mendorong masyarakat desa untuk lebih aktif dalam memanfaatkan digitalisasi untuk berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam hal ekonomi maupun sosial.
Penutup
Program KKN Jurusan Ilmu Komputer UM Metro tahun 2025 tentang pembuatan akun e-commerce bagi pengrajin anyaman bambu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pemasaran online, diharapkan pengrajin bambu di Desa Sidomulyo dapat lebih mandiri, meningkatkan hasil usaha mereka, dan memperkenalkan produk kerajinan bambu yang unik ke dunia luar.